Baca Cerita

Baca cerita & berita untuk memperluas wawasan

Rabu, 25 Januari 2017

PERBANDINGAN TUGAS DAN KEWENANGAN PPK DAN PPTK



PERBANDINGAN TUGAS DAN KEWENANGAN PPK DAN PPTK



PPTK (SESUAI PERMENDAGRI NO. 13/2006)

PPK (SESUAI PERPRES 54/2010 DAN PERUBAHAN-PERUBAHANNYA)
Pasal 1 poin 22 :
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya .

Perpres 70 Pasal 1 poin 7 :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
Pasal 12
poin 1 :
Pejabat pengguna anggaran (PA) / pengguna barang dan kuasa pengguna anggaran (KPA) / kuasa pengguna barang dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK.

poin 2 :
penunjukan PPTK berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, anggaran kegiatan, bebas kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.

poin 3 :
PPTK  yang ditunjuk oleh pejabat pengguna anggaran (PA) / pengguna barang, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada pengguna anggaran (PA) / pengguna barang.

poin 4 :
PPTK  yang ditunjuk oleh kuasa pengguna anggaran (KPA) / kuasa pengguna barang, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kuasa pengguna anggaran (KPA) / kuasa pengguna barang.

poin 5 :
PPTK mempunyai tugas mencakup :
a.  Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b.  Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
c.  Menyiapkan dokumen anggaran atas bebas pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

poin 6 :
Dokumen anggaran  mencakup dokumen administrasi  kegiatan maupun dokumen administrasi yang terkait dengan persyaratan pembayaran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Perpres 70 Pasal 11
poin 1 :
PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan sebagai berikut :
a.      menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi :
1)    spesifikasi teknis Barang/Jasa;
2)    Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan
3)    rancangan Kontrak.
b.      menerbitkan SPPBJ;
c.       menyetujui bukti pembelian atau menandatangani Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian;
d.      melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
e.      mengendalikan pelaksanaan Kontrak;
f.       melaporkan pelaksanaan / penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA;
g.      menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
h.      melaporkan kemajuan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan
i.        menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

poin 2 :
Selain tugas pokok dan kewenangannya, dalam hal diperlukan, PPK dapat :
a.      mengusulkan kepada PA/KPA :
1)    perubahan paket pekerjaan;  dan/atau
2)    perubahan jadwal kegiatan pengadaan;
b.      menetapkan tim pendukung ;
c.       menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk membantu pelaksanaan tugas ULP; dan
d.      menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa.

 DT-AXL 2017



Selasa, 24 Januari 2017

BETA PUNG BAHASA AMBON
Kosa Kata Serapan Portugis & Belanda pada Bahasa Melayu Ambon

Patung Pattimura di Pattimura Park Ambon_Axl

Bahasa sebagai alat komunikasi memegang peranan penting di dalam hubungan antara manusia, antara suku dan antara bangsa. Bahasa juga dapat menunjukkan tingginya budaya suatu kelompok masyarakat atau bangsa. Masyarakat Maluku, yang lebih umum dikenal sebagai orang Ambon telah menggunakan bahasa Melayu dialek Ambon selama ratusan tahun, bahkan sebelum datangnya bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol dan Belanda. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari posisi Maluku dahulu kala yang menjadi tujuan penjelajahan dan perdagangan para saudagar yang mencari sumber rempah-rempah yaitu cengkeh dan pala yang juga membawa bahasa Melayu sebagai bahasa internasional (lingua franca) di kawasan Asia Tenggara.

Seiring masuknya bangsa-bangsa barat ke Maluku termasuk Ambon dan sekitarnya maka, bahasa Melayu yang digunakan semakin berkembang dan banyak menerima kosa kata baru sebagai bahasa serapan antara lain dari bahasa Portugis dan Belanda. Portugis yang sempat menancapkan pengaruhnya di Ambon sejak dibukanya hubungan dagang dengan Hitu kemudian berpindah ke teluk dalam tepatnya di daratan Honipopu sejak tahun 1575 membangun benteng pertahanan bernama Nossa Senhora da Anunciada yang dibangun bersama-sama dengan para sekutunya yaitu masyarakat negeri-negeri Leitimor yang selanjutnya membangun pemukiman-pemukiman pertama di sekitar benteng tersebut. Adapun benteng Portugis tersebut lebih dikenal oleh masyarat dengan sebutan Kota Laha yang artinya Benteng di Teluk.
Akibat adanya kontak dan komunikasi dengan orang-orang Portugis maka selanjutnya bahasa Melayu yang dipakai mengalami perkembangan kosa kata. Banyak kosa kata baru yang berasal dari bahasa Portugis kemudian diserap dan digunakan sampai dengan hari ini. Pengaruh Portugis yang tertancap di Malaka sejak tahun 1511 dan di Maluku sejak tahun 1512 membawa perubahan bahasa Melayu Ambon yang telah dikenal dan digunakan oleh masyarakat Maluku. Bahasa Melayu Ambon semakin diperkaya dengan berbagai kosa kata serapan dari bahasa Portugis. Pada saat itu pula para serdadu Portugis yang bertugas di Ambon rata-rata tidak membawa istri dan keluarganya dan ada pula yang belum menikah sehingga ada terjadi bahwa para serdadu dan pelaut-pelaut ini kemudian kawin mawin dengan nona-nona Ambon sehingga melahirkan keturunan indo Portugis yang disebut Mestizo. 

Ketika Belanda berhasil mengalahkan  dan mengakhiri dominasi Portugis pada tahun 1605 maka kemudian Belanda memberi nama baru pada benteng Nossa Senhora da Anunciada yaitu Victoria yang masih ada sampai saat ini. Masuknya Belanda yang berhasil menanamkan hegemoninya sampai tahun 1945 atau selama 340 tahun membawa pengaruh yang kuat dalam dalam bahasa Melayu Ambon yang digunakan. Banyak kata-kata serapan dari bahasa Belanda yang akhirnya digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini tentu semakin memperkaya bahasa Melayu Ambon yang masih dapat ditemui sampai hari ini.

Peninggalan kosa kata bahasa Melayu Ambon yang berasal dari bahasa Portugis dan Belanda yang masih ada sampai sekarang antara lain seperti :



Kosa Kata Melayu Ambon
Arti

Bahasa Asal


Kosa Kata Bahasa Asal

Almanak
Kalender
Belanda
Alamanaak
Ambtenar
pegawai  negeri
Belanda
Ambtenaar
Bandera
Bendera
Portugis
Bandeira
Blus
baju perempuan
Portugis
Blusa
Baileo
Gedung aula, bangunan, rumah adat
Portugis
Baileu
Blau, balau
biru, bahan pembersih/pemutih
Belanda
Blauw
Boneka
boneka
Portugis
Boneca
Besuk
berkunjung, mengunjungi orang sakit
Belanda
Bezoek
Capeu, capeo
Topi
Portugis
Chapeu
Danke, dangke
Terima kasih
Belanda
Dank Je
Fork, Forok
Garpu
Belanda
Vork
Galojo
Rakus, maruk
Portugis
Guloso
Gereja
Gereja, rumah ibadat
Portugis
Igreja
Gancu
Gancu, kaitan
Portugis
Gancho
Gargantang
tenggorokan
Portugis
Garganta
Kasbi
Singkong
Belanda / Portugis
Cassave / Cassava
Kadera
Kursi
Portugis
Cadeira
Kapitan
panglima perang, kapten
Belanda / Portugis
Kapitein / Capitao
Kerko
Mati, mampus
Belanda
Kerkhof (arti sebenarnya = kuburan)
Kameja
Baju pria, kemeja
Portugis
Camisa
Kakarlak
Kecoa
Belanda
Kakkerlak
Kartas
Kertas
Portugis
carta(-s)
Klar, klaar
Selesai, beres
Belanda
Klaar
Kintal
halaman, pekarangan
Portugis
Quintal
Konyadu
ipar
Portugis
Cunhado
Lenso
Sapu tangan
Portugis
Lenco
Lopas
lari
Belanda
Loop
Mai
Ibu
Portugis
Mai
Muder
Ibu
Belanda
Moeder
Maar
Tetapi, tapi
Belanda
Maar
Mantega
Mentega, lemak
Portugis
Manteiga
Marinyo
Pembawa kabar
Portugis
Meirinho
Marsegu
Kelelawar
Portugis
Morcego
Minggu
nama hari, Ahad
Portugis
Domingo
Natal
hari kelahiran Yesus / Nabi Isa
Portugis
Natal
Ose / Os
Kamu, engkau, kau
Portugis
Voce / Os
Om
Paman
Belanda
Om
Oto
Mobil
Belanda
Auto
Onosel
bego, bodoh, goblok
Belanda
Onnozel
Pai
Bapak, ayah
Portugis
Pai
Patatas
Kentang, ubi manis
Portugis
Batatas
Pardidu
Mengembara, menghilang
Portugis
Perdido
Par
Untuk
Portugis
Para
Parmisi
Permisi, izin
Portugis / Belanda
permissao /permissie
Pesta
Pesta, perayaan
Portugis
festa
Rim
Sabuk, ikat pinggang
Belanda
Riem
Sterek, sterk
kuat
Belanda
Sterk
Swak
Lemah, loyo
Belanda
Zwak
Sono
Tidur, Tidur pulas
Portugis
Sono
Strat, straat
Jalan raya, jalan besar
Belanda
Straat
Stamplas
Terminal, halte
Belanda
Standplaats
Sinyo
Tuan
Portugis
Senhor
Sepatu
Sepatu, alas kaki
Portugis
Sapato
Serdadu
tentara, prajurit
Portugis
Soldadu
Tarigu
Terigu, tepung gandum
Portugis
Trigo
Tanta
Bibi
Belanda
Tante
Trap
Tangga, anak tangga
Belanda
Trap
Testa
Dahi
Portugis
Testa
Teteruga
Penyu
Portugis
Tartaruga
Vader
Bapak, ayah
Belanda
Vader
Voor, Vor
Untuk
Belanda
Untuk
Vangen, fangen
tangkap
Belanda
Vangen
      Sumber : wikipedia.org ; melayuonline.com.
 
Dengan demikian, bahasa Melayu Ambon dewasa ini mewarisi banyak kosa kata serapan yang mungkin jamak digunakan setiap hari oleh orang-orang Ambon atau orang-orang yang berbahasa Melayu Ambon namun mungkin tidak mengetahui asal usul kosa kata tersebut. Banyaknya kosa kata bahasa Portugis dan Belanda dalam bahasa Melayu Ambon menggambarkan kuatnya pengaruh kedua bangsa Eropa tersebut di Maluku dan Ambon pada masa lampau. Kepentingan perdagangan rempah-rempah yang kuat mengakibatkan keharusan bangsa-bangsa asing itu untuk mempelajari bahasa Melayu Ambon untuk memudahkan komunikasi. Namun, bangsa Portugis dan Belanda banyak pula membawa kosa kata baru yang mungkin pada saat itu belum dikenal oleh masyarakat Maluku dan Ambon. 

Itulah yang terjadi dalam sejarah bahwa meskipun Belanda telah angkat kaki dari bumi Maluku namun warisan kosa kata bahasanya masih  terpelihara sampai sekarang. Begitu pula dengan bangsa Portugis yang setelah mengalami kekalahan dari Belanda di tahun 1605 menyingkir dan membangun koloni di Timor dan Flores namun meninggalkan sejumlah kosa kata yang memperkaya bahasa Melayu Ambon_DT. AXL

Bekas Gerbang Benteng Victoria yang bernama asli benteng Nossa Senhora da Anunciada_Axl